Universitas Annuqayah melaksanakan Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang dikemas dengan upacara kemerdekaaan di Halaman Kampus Universitas Annuqayah putri Sabtu, 17 Agustus 2024.
Pantauan di lokasi, pembukaan PKKMB putri Universitas Annuqayah dihadiri oleh Rektor Universitas Annuqayah, Wakil Rektor I Universitas Annuqayah dan Wakil Rektor III Universitas Annuqayah yang didaulat menjadi Pembina Upacara.
Momentum makan bersama mahasiswa baru putri Universitas Annuqayah di halaman kampus.
Wakil Rektor III Universitas Annuqayah, Dr. Ach. Khatib, M.Pd dalam sambutannya menegaskan agar pelaksanaan PKKMB 2024 ini tidak ada penindasan serta bullying antar panitia dengan para peserta ataupun sebaliknya. Jika bisa, diharapkan mahasiswa baru bisa memiliki semangat juang seperti para pahlawan .
“Karena kita sama, yaitu sama-sama ingin mencari ilmu dan juga kuliah serta tidak adanya perbedaan panitia dengan peserta. Karena tujuan diadakannya PKKMB ini hanya sebagai pengenalan kehidupan yang ada di dalam kampus kepada para CAMI (Calon Mahasiswi),” katanya.
Uniknya, kegiatan PKKMB 2024 ini dengan tema “Kampus Tatakrama Berwawasan Lingkungan” mewajibkan kepada mahasiswa baru untuk membawa tumbler yang bisa diisi air dari galon.
“Kotak nasi untuk peserta yang akan dipakai selama kegiatan PKKMB ramah lingkungan, bukan bahan sekali pakai. Demi meminimalisir adanya sampah. Air minum disediakan galon, peserta membawa tumbler,” kata Khairil Anwar, M.Pd, Kepala Biro Kemahasiswaan Universitas Annuqayah.
Foto bersama pimpinan Universitas Annuqayah bersama panitia PKKMB putri.
Sementara itu, Kiai Khatibul Umam dalam penyampaian materinya soal kampus tatakrama berwawasan lingkungan memaparkan pentingnya mahasiswa dalam menjaga lingkungan. Salah satunya dengan meminimalisir sampah supaya lingkungan bersih, sehat dan sejahtera.
“Ada beberapa negara yang sudah berusaha untuk bebas dari sampah. Peran mahasiswa di Universitas Annuqayah sudah selayaknya berperan menjadikan Negara kita bebas sampah. Harus kita mulai dari lingkungan pesantren,” ungkapnya.
Diketahui, selain persoalan lingkungan dan meminimalisir sampah, ada beberapa materi yang disajikan kepada mahasiswa baru di Universitas Annuqayah seperti ke-Annuqayahan yang diisi oleh Kiai Muhammad Mukhsin Amir, dan materi ke-Aswajaan yang diisi oleh Biro Aswaja Center Universitas, Dr. Ahmad Rofik, M.Pd.